I can do it !!!!
aku tak percaya kalau bisa melakukannya. sore tadi, mungkin hal biasa bagi orang lain tapi untukku, merupakan sejarah yang perlu diapresiasi. (ih kok mbulet banget,, pingin omong apa seeh..???)
khithobah, ditempat lain mungkin disebut kultum atau kuliah tujuh menit (meski terkadang prakteknya tidak demikian) adalah program rutin di kampusku yang wajib diikuti seluruh mahasiswa, mulai dari semester 3/4 sampai semester 7/8. (lho..semester 1/2 mana??? ceritanya kapan2 aja ya). Program ini sengaja diadakan untuk melatih ketrampilan berbicara, baik sebagai MC atau pemateri acar pengajian seminar dan yang pealing urgen agar kita-kita mahasiswa mampu ketika suatu saat nanti harus menjadi khatib shalat jum'at.
Namanya juga latihan, ada aja hal-hal lucu yang terjadi ketika kami naik mimbar. Ada yang terbata-bata, belum naik mimbar udah keder, bahkan ada juga yang ngalor-ngidul cuma baca mukadimmah thok, habis itu salam terus ngeloyor seolah-olah tidak merasa bersalah. Kita terus terang ya kecewa tho...
Eh, lupa... khitobah di kampusku pakai bahasa arab dan inggris lho, makanya temen-temen yang nggak ada persiapan pasti keteteran, bahkan ada juga yang kabur alias lari dari tugas. Mungkin, hal tersebut aman bagi yang bersangkutan karena tida ada tanggungan lagi, tapi menurutku perbuatan itu merupakan tindakan yang merugikan bagi si "pelaku". menurut anda ???
Nah,,, ceritanya, tadi sore adalah jadwalku untuk maju kedepan berceramah dihadapan para ustadz, dosen-dosen, mahasiswa dan murid SMP dan SMA dan juga para masyarakat yang shalat jama'ah di masjid kami. Seperti kataku sejak awal, tampaknya aku termasuk kelompok yang tak mau mempersiapakan segala sesuatu sebelum bertanding. of course, aku kelabakan juga akhirnya. ba'da dhuhur segera aku buka kitab-kitab berbahasa arab dan segera menyalinnya diselembar kertas contekkan.
detik-detik menegangkan itu akhirnya datang juga. shalat ashar dimulai dan jantungku terus berdebar. Ahh..... kenapa aku tidak mempersiapkannya,??? padahal jadawal udah ditempel 3 bulan yang lalu. pikiranku terus melayang, shalatkupun tidak tenang. Imam shalat ashar menguapkan salam tanda berakhirnya shalat dan diikuti makmum.
ketika berdzikirpun tidak juga kurasakan ketenangan. tanganku bergetar ketika membuka kertas contekan yang aku buat tadi. Imam selesai berdo'a, dan aku harus maju kemedan laga yang sebenarnya (meski hanya latihan, tetapi rasanya..... huh... menegangkan, maklum amatiran).
Bismillah.... aku langkahkan kaki menuju podium, aku pegang microphone dan mencoba dengan lantang aku ucapkan; "Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh"..... bersambung
khithobah, ditempat lain mungkin disebut kultum atau kuliah tujuh menit (meski terkadang prakteknya tidak demikian) adalah program rutin di kampusku yang wajib diikuti seluruh mahasiswa, mulai dari semester 3/4 sampai semester 7/8. (lho..semester 1/2 mana??? ceritanya kapan2 aja ya). Program ini sengaja diadakan untuk melatih ketrampilan berbicara, baik sebagai MC atau pemateri acar pengajian seminar dan yang pealing urgen agar kita-kita mahasiswa mampu ketika suatu saat nanti harus menjadi khatib shalat jum'at.
Namanya juga latihan, ada aja hal-hal lucu yang terjadi ketika kami naik mimbar. Ada yang terbata-bata, belum naik mimbar udah keder, bahkan ada juga yang ngalor-ngidul cuma baca mukadimmah thok, habis itu salam terus ngeloyor seolah-olah tidak merasa bersalah. Kita terus terang ya kecewa tho...
Eh, lupa... khitobah di kampusku pakai bahasa arab dan inggris lho, makanya temen-temen yang nggak ada persiapan pasti keteteran, bahkan ada juga yang kabur alias lari dari tugas. Mungkin, hal tersebut aman bagi yang bersangkutan karena tida ada tanggungan lagi, tapi menurutku perbuatan itu merupakan tindakan yang merugikan bagi si "pelaku". menurut anda ???
Nah,,, ceritanya, tadi sore adalah jadwalku untuk maju kedepan berceramah dihadapan para ustadz, dosen-dosen, mahasiswa dan murid SMP dan SMA dan juga para masyarakat yang shalat jama'ah di masjid kami. Seperti kataku sejak awal, tampaknya aku termasuk kelompok yang tak mau mempersiapakan segala sesuatu sebelum bertanding. of course, aku kelabakan juga akhirnya. ba'da dhuhur segera aku buka kitab-kitab berbahasa arab dan segera menyalinnya diselembar kertas contekkan.
detik-detik menegangkan itu akhirnya datang juga. shalat ashar dimulai dan jantungku terus berdebar. Ahh..... kenapa aku tidak mempersiapkannya,??? padahal jadawal udah ditempel 3 bulan yang lalu. pikiranku terus melayang, shalatkupun tidak tenang. Imam shalat ashar menguapkan salam tanda berakhirnya shalat dan diikuti makmum.
ketika berdzikirpun tidak juga kurasakan ketenangan. tanganku bergetar ketika membuka kertas contekan yang aku buat tadi. Imam selesai berdo'a, dan aku harus maju kemedan laga yang sebenarnya (meski hanya latihan, tetapi rasanya..... huh... menegangkan, maklum amatiran).
Bismillah.... aku langkahkan kaki menuju podium, aku pegang microphone dan mencoba dengan lantang aku ucapkan; "Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh"..... bersambung
0 Response to "I can do it !!!!"
Posting Komentar